Greysia Polii Diharapkan Tidak Segera Pensiun Usai Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020

SURYA.co.id | SURABAYA - Greysia Polli/Apriyani Rahayu baru saja menorehkan sejarah dengan merebut medali emas bulutangkis Olimpiade Tokyo. Mereka menjadi ganda pertama Indonesia yang merebut medali emas di olimpiade.

Setelah sukses membawa pulang medali emas dari arena Olimpiade Tokyo 2020, banyak pecinta bulutangkis Indonesia mulai bertanya-tanya keputusan masa depan Greysia Polii. Apakah segera pensiun atau masih bertahan untuk sementara waktu.

Ini mengingat Gresysia Polii sudah berusia 33 tahun. Ia juga sempat akan memutuskan pensiun usai tampil di Olimpiade Rio 2016.

Terkait itu, Ketua PB Jaya Raya Imelda Wiguna meminta Greysia Polii tidak perlu terburu-buru memutuskan gantung raket.

Imelda Wiguna beralasan, Greysia Polli untuk sementara waktu menunggu regenerasi terlebih dahulu demi mendapatkan tandem baru untuk Apriyani Rahayu.

Dia berkaca dari kasus legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, yang dianggap pensiun terlalu cepat.

Sehingga saat itu terjadi kekosongan atlet tunggal putri dalam meraih kejayaan lagi.

"Begini, pengalaman yang lalu-lalu ketika di satu kelompok ada yang juaranya, ada yang bagusnya, jangan langsung berhenti," kata Imelda via Zoom dikutip dari BolaSport.com.

"Tunggu dulu di bawahnya untuk naik. Contoh, Susy menurut saya terlalu cepat retired, seharusnya ada Mia Audina, tatapi dia pergi ke Belanda."

"Jadi pada saat itu, terjadi semacam kekosongan atau gap yang terlalu tinggi. Dan merangkaknya susah. Penting sekali kalau ada yang senior yang pernah juara sehingga atlet-atlet di bawahnya menjadi besar hati," tutur Imelda.

Belum ada Komentar untuk "Greysia Polii Diharapkan Tidak Segera Pensiun Usai Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020"

Posting Komentar