Bocoran Produsen iPhone Buat Baterai dan Alat Komunikasi di RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dianggap menjadi salah satu tujuan investasi ekosistem mobil listrik, termasuk komponennya. Saat ini sudah ada beberapa calon investor dari luar maupun dalam negeri yang segera menanamkan modal.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan ada beberapa investor yang akan masuk untuk menanamkan modal di sektor baterai kendaraan listrik.
"Lalu mana lagi yang mau masuk, ada beberapa negara di Eropa dan ASEAN. Tapi kita belum bisa umumkan. Kasih waktu 1-2 minggu lagi supaya clear. Tapi untuk investasi di baterai ini tidak hanya dari dua negara saja seperti China dan Korea, tapi Eropa dan beberapa negara di ASEAN," jelas Bahlil dalam program Evening Up, CNBC Indonesia, Rabu (27/10/2021).
Terbaru dikabarkan perusahaan asal Taiwan, Foxconn, juga akan berinvestasi di Indonesia dalam sektor ekosistem mobil listrik. Komitmen produsen iPhone dan iPad ini didapatkan saat pertemuannya dengan Chairman Hon Hai Precision Industry Foxconn, Young Liu, di Taipei, Taiwan Jumat (22/10/2021) lalu.
Bahlil mengatakan, saat ini belum bisa memberikan detail mengenai rencana investasi itu. Namun perusahaan itu tidak hanya akan memasuki industri baterai mobil listrik.
"Nilai investasi masih harus tunggu satu dua minggu, tapi kisi-kisinya mereka masuk di baterai mobil. Seperti prekursor, katode, dan baterainya. Tidak hanya di baterai mobil, tapi masuk ke motor, sparepart, hingga alat komunikasi yang akan melibatkan UMKM nasional," katanya.
Bahlil menyatakan, Indonesia menjadi tempat investasi yang prospektif untuk industri ekosistem mobil listrik hingga baterai. Karena memiliki bahan baku yang melimpah mulai dari nikel, kobalt, hingga mangan. Hal ini juga sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo melahirkan hilirisasi yang bernilai tambah.
[Gambas:Video CNBC]
(wed/wed)
Belum ada Komentar untuk "Bocoran Produsen iPhone Buat Baterai dan Alat Komunikasi di RI"
Posting Komentar