Moeldoko Minta Petani Perhatikan Dampak Sawit ke Lingkungan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta para petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) memperhatikan soal dampak keberlanjutan dari minyak sawit (crude palm oils/CPO) Indonesia.
Sebab, menurutnya, hal ini menjadi perhatian dari Uni Eropa, salah satu pasar ekspor CPO nasional. Bahkan, Uni Eropa menerapkan standar tinggi dan ketat saat membeli produk dari negara lain.
"Salah satu standar yang dipakai apakah produk atau komoditi tersebut memberikan dampak pada perusakan lingkungan atau tidak. Nah ini yang harus menjadi perhatian semua, termasuk para petani sawit," ucap Moeldoko dalam keterangan resmi usai menerima audiensi Apkasindo dan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Senin (8/11).
Jika standar ini bisa dipenuhi bukan tidak mungkin ekspor CPO bisa terus dilakukan. Apalagi, ia mengklaim negara-negara di Uni Eropa sejatinya masih membutuhkan CPO Indonesia, meski mereka kerap mengeluhkan soal dampak berkelanjutan.
Ia mengatakan kebutuhan ini tercermin dari realisasi ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa yang naik 26 persen pada 2020.
"Yang dipermasalahkan Uni Eropa soal keberlanjutan biofuel yang berasal dari kelapa sawit, bukan pada kelapa sawitnya," ujarnya.
Sementara Ketua Umum Apkasindo Gulat Manurung mengklaim para petani sawit di dalam negeri sejatinya sudah mengedepankan soal dampak keberlanjutan sawit. Mulai dari sisi ekonomi, ekologi, hingga sosial.
[Gambas:Video CNN]
"42 persen petani di 22 provinsi di Indonesia harus berkelanjutan dalam mengelola sawit sesuai aturan yang ada pada omnibus law cipta kerja," kata Gulat.
Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket menjelaskan negara-negara di Uni Eropa sangat memperhatikan dampak keberlanjutan lingkungan pada komoditas CPO karena kawasan berambisi mengurangi emisi karbon sekitar 55 persen pada 2030. Target selanjutnya, Uni Eropa ingin mencapai emisi karbon nol persen pada 2050.
"Ada perubahan aturan-aturan yang diprediksi akan memperketat, atau bahkan melarang masuknya produk yang tidak ramah lingkungan ke Eropa. Karena itu Indonesia memproduksi komoditas-komoditas yang diekspor ke Eropa dengan lebih berkelanjutan," pungkasnya.
(uli/agt)
Belum ada Komentar untuk "Moeldoko Minta Petani Perhatikan Dampak Sawit ke Lingkungan"
Posting Komentar