Mengapa Pimpinan KPK Rekrut Eks Napi Koruptor jadi Penyuluh Antikorupsi Buka-bukaan ke Karni Ilyas

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pimpinan KPK Nurul Ghufron buka-bukaan bongkar alasan rencana rekrut mantan narapidana korupsi jadi penyuluh antikorupsi.

Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merekrut eks koruptor jadi penyuluh antikorupsi menuai sorotan.

Rencana KPK itu juga menjadi salah satu topik pembahasan dalam diskusi pimpinan KPK Nurul Ghufron bersama koordinator MAKI Boyamin Saiman yang dipandu Karni Ilyas.

Berawal dari pertanyaan mantan presiden Indonesia Lawyer Club (ILC) Karni Ilyas, yang meminta penjelasan KPK dibalik rencana merekrut eks koruptor jadi penyuluh antikorupsi.

Nurul Ghufron buka-bukaan menjelaskan alasan rencana rekrut eks koruptor jadi peyuluh anti korupsi kepada Karni Ilyas maupun koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam diskusi yang ditayangkan di channel YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (19/8/2021).

Ghufron mengatakan jika rencana merekrut eks koruptor jadi penyuluh antikorupsi bukan hanya era pimpinan KPK saat ini, tapi pimpinan KPK periode sebelumnya telah merencanakan hal tersebut.

Ia menegaskan perekrutan tersebut tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) KPK yang terbatas sehingga dipandang perlu melakukan hal tersebut.

"Rencana ini bukan program tahun ini, Jadi tahun-tahun sebelumnya bahkan dari periode 2, 3 sebelumnya," kata Ghufron.

"Kami merasa itu karena KPK itu SDMnya sedikit jangkauan jaringannya terbatas karena di Jakarta, maka kami mengembangkan penyuluh anti korupsi (PAK) dan penegak integritas," tuturnya.

Di PAK tersebut lanjut Ghufron terdiri dari tokoh masyarakat, agama para penyelenggara negara, Bawas dan lain-lain.

Belum ada Komentar untuk "Mengapa Pimpinan KPK Rekrut Eks Napi Koruptor jadi Penyuluh Antikorupsi Buka-bukaan ke Karni Ilyas"

Posting Komentar