Tantangan Industri Media Konvensional di Era Digital

VIVA â€" Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Ditjen Aptika Kominfo RI) bekerjasama dengan DPR RI mengadakan acara webinar literasi digital Kominfo dengan tema “Tantangan Industri Media Konvensional dalam Era Digital”. 

Melalui Webinar Literasi Digital, Ditjen Aptika Kominfo ingin mengedukasi Peserta Webinar yang terdiri dari berbagai penggiat teknologi informasi digital seperti para aktivis media sosial, blogger dan jurnalis yang tersebar di berbagai media online untuk berjuang bersama-sama menciptakan iklim literasi digital dengan cara mendorong mereka untuk berkreasi dan berinovasi dalam dunia digital. 

Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut dalam sambutannya menyampaikan bahwa di era digital, siapapun yang tidak mampu beradaptasi maka harus bersiap-siap akan tertinggal. Termasuk juga tentunya industri media.

"Media-media yang tidak siap dengan serbuan internet dipastikan tidak akan mampu bertahan lama sehingga dibutuhkan kreativitas media untuk tetap mampu bertahan dan salah satunya adalah dengan cara konvergensi media. Konvergensi media ataupun integrasi ataupun penggabungan berbagai macam media ke dalam salah satu platform melalui teknologi digital,” kata Hillary.

Sementara itu, Guru Besar UNS, Prof. Dr. H Widodo Muktiyo mengutip pernyataan Executive Director Nielsen Media Hellen Katherina pada tahun 2020 menyampaikan bahwa di Indonesia saat ini media digital sudah lebih banyak dibandingkan dengan media cetak.

Belum ada Komentar untuk "Tantangan Industri Media Konvensional di Era Digital"

Posting Komentar